Oke, pada tengah malam ini (23:43 WIB) saya akan memposting cerita horror yang sangat seram bagi anda. Cerita ini didasari oleh banyaknya cerita-cerita horror bis-bis yang ada diindonesia.
Saya membuat cerita horror ini dengan latar 'bis malam' yang menuju Jakarta, dan pemeran disini adalah Adi, dan sang kakek. Adi berasal dari Pati, Jawa Tengah, ia ingin ke Jakarta untuk bekerja, dan ia menumpangi bis malam dengan tujuan akhir Jakarta Barat. Di bis, Adi ditawari buku oleh sang kakek misterius yang naik bis disaat bis yang ditumpangi Adi melewati jalanan yang sepi, dan gelap, dengan tidak ada pemukiman sama sekali sepanjang jalan, yang ada hanyalah pohon-pohon seperti di hutan. Oke, penasaran kan dengan cerita ini? Yuk simak aja ceritanya dibawah ini :
Btw, sebelum membaca ini, diharapkan anda jangan sendirian, bacalah bersama teman anda atau keluarga anda. Dan saya tidak bertanggung jawab dengan apa yang terjadi saat anda membaca AKHIR tulisan ini. Mungkin saja setelah anda membaca Akhir tulisan ini, anda akan Kesal atau Marah ataupun malah Ketawa sendiri. Ya baca aja dulu dari awal, hingga akhir, biar makin penasaran sama cerita nya.
"Bus Kencono, Adi, dan Sang Kakek"
Adi sedang dalam perjalanan ke Jakarta dengan bis malam. Ditengah hutan, dijalan yang sepi kendaraan dan tidak adanya lampu jalan, tiba-tiba naiklah seorang kakek tua lalu menawarkan buku-buku pada penumpang. “Bukunya Nak? Ada macam – macam nih. Buku cinta-cintaan, agama, buku pelajaran, buku sains, buku horror, buku beladiri, buku programmer, dll” ujar si kakek.
Adi yang sedang tidak bisa tidur pun tertarik untuk membeli buku. Dan dia bergumam "hhmm... beli buku apa ya? daripada bosen. Buku horror aja deh."
"Buku horrornya ada apa aja kek?” ujar Adi.
“Oh suka cerita horror ya? Kebetulan kakek punya buku horror yang serem banget nih, buku paling laris dibeli orang-orang. Ceritanya Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya ‘Bus Kencono’. Serem banget pokoknya.” Kata sang kakek.
“Boleh juga tuh kek, berapa harganya?” Lanjut Adi.
“Rp. 100.000 (Seratus Ribu Rupiah), nak” Kata kakek.
“Wow, mahal banget, kek”. ujar Adi sambil heran. Gimana tidak heran, buku ini harganya sangat mahal sekali.
“Ya namanya juga buku best seller. Banyak yang beli buku ini loh.. Semua yang baca buku ini kabarnya syok sewaktu baca endingnya dihalaman terakhir.” Lanjut Si kakek.
Adi pun mengalah. Entah kenapa, pada saat ia serahkan uang tersebut ke kakek, tiba-tiba petir menggelegar. Angin mulai bertiup kencang. Rintikan hujan mulai membasahi kaca jendela bis.
Setelah melakukan pembayaran, si kakek itupun tidak menawarkan buku kepada penumpang lain, hanya kepada Adi saja, Adi pun heran kenapa hanya dia yang ditawari buku, si kakek lalu turun dari bis, saat di dekat pintu bis, tiba-tiba kakek itu berhenti & menolehkan wajahnya pelan-pelan ke Adi.
“Nak”, ujarnya lirih, “Apapun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir. Ingat, apapun yang terjadi! Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.” Lalu sang kakek misterius ini turun dari bis, dan tanpa Adi sadari, bis yang ia tumpangi padahal masih didaerah hutan-hutan yang sepi dan gelap. Adi heran, kenapa sang kakek turun disini.
Jantung Adi berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan.
Pada saat tengah malam, Adi selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek, buku itu benar-benar menegangkan & menyeramkan.
Bis melaju kencang, hujan turun deras. Kilat menyambar bergantian, terdengar suara guruh menggelegar. Adi melihat sekeliling & ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya merinding. Bis yang ia tumpangi juga masih berada dikawasan hutan-hutan yang gelap. Adi pun lalu penasaran dengan keseluruhan buku ini, sampai-sampai ia tidak bisa tidur setelah membaca buku ini.
“Hhhmmm... Baca halaman terakhirnya nggak yah?”, pikir Adi. Antara penasaran dan rasa takut berbaur jadi satu. Di luar malam tampak makin gelap. “Tapi, kata kakek tadi jangan baca halaman terakhir. Ahhh sudahlah! sekalian aja. Nanggung!”
Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir buku tersebut secara perlahan.
Dan akhirnya tampak lembaran kosong dengan sepotong tulisan di bagian pojok kanan atas.
Sambil menelan ludah, Adi membaca huruf demi huruf yang tercantum dilembaran akhir buku ini.
Tiba-tiba saat Adi membacanya, terdengar suara-suara misterius didalam bis. Saat itu juga, bis tersebut berhenti secara tiba-tiba..... "Cciiiitttttt......." Bunyi rem mendadak.
"Ada apa pak supir?" Tanya Adi yang masih memegang buku horror itu.
Sang supir menoleh kearah Adi dengan tatapan yang tajam, "Tak apa-apa dek, tadi saya kaget saja, ada bayangan lewat, seperti hewan melintas gitu, ya maklumlah ini kan jalanannya masih hutan-hutan pinggirnya." Ujar sang supir.
Jantung Adi semakin berdegup kencang, keringatpun mulai menetes dari wajahnya, yang memperlihatkan bahwa ia panik dan ketakutan. Adi pun tidak berani membaca halaman terakhir. Adi langsung menaruh buku itu disamping tempat duduknya yang memang kosong.
Tidak beberapa lama, tiba-tiba saja seperti ada angin kencang yang membuka buku tersebut. Adi pun kaget, dan akhirnya Adi mencoba untuk melihat halaman terakhir itu sambil melirik kearah kanan tempat dimana buku itu ditaruh.
Dannnnn.... ternyata, Adi kaget setengah mati. Dan berteriak "Aaaahhhhhhhh Ternyataaaa..... Ohhh tidakkkk!!!!"
Apa yang terjadi? Ternyata dihalaman terkahir tersebut, TERTULIS seperti ini :
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Judul : Bus Kencono.
Terbitan : CV. Buku Horror Indonesia.
Pengarang: Setyo Hadi.
Harga : Rp 7.000,-
Hahahaha.... Ternyata Adi kaget dan syok berat, dia membeli buku ini seharga seratus ribu, tetapi ternyata buku ini cuma seharga tujuh ribu. :D Hehehehe.... Bacanya nggak usah terlalu serius gitu ahh, ini cuma humor kok bukan horror :) *Kabur ahh, byee....
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar