Sadar atau tidak, plastik sekarang sudah menjadi hal yang berbahaya terhadap lingkungan kita. Plastik sudah sangat banyak digunakan dalam berbagai macam produk, seperti botol air mineral, mainan anak-anak, kantung belanja, dan banyak lainnya. Namun satu hal yang menarik perhatian saya adalah penggunaan bahan plastik untuk pembuatan botol air mineral. Hampir semua produsen air mineral menggunakan botol plastik untuk mengemas produknya. Sering kita lihat dari penjual pinggir jalan hingga toko perbelanjaan yang besar pun menjual produk air mineral dalam kemasan botol plastik. Kemasan yang praktis dan tampilannya yang menarik membuat orang tertarik dan memilih untuk membeli air mineral dalam kemasan botol plastik. Selain itu orang membeli air mineral dalam botol plastik karena mereka bisa membuang botol plastik tersebut bila sudah meminum airnya. Tidak merepotkan, namun memberi dampak negatif yang berbahaya terhadap lingkungan.
Mungkin banyak orang belum mengetahui apa saja fakta dan bahaya dari plastik terhadap lingkungan, karena ketidaktahuan itu masih banyak orang yang membeli air mineral dalam botol plastik. Maka dari itu saya akan memberi tahu apa saja bahaya plastik.
· Fakta dan Bahaya Sampah Plastik
1. Sampah plastik dapat hancur namun memakan waktu 200 - 400 tahun.
2. Proses daur ulang sampah plastik tidak melalui proses sterilisasi.
3. Pembuatan plastik menggunakan bahan pelembut, salah satunya bernama “DEHA” yang dapat menyebabkan cacat pada janin.
4. Botol plastik merupakan salah satu penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air dan tanggul.
5. Dari proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer.
6. Dalam produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya.
7. Hanya 1% plastik bekas yang dapat didaur ulang.
8. Bahan beracun yang digunakan dalam pembuatan bahan plastik dapat terurai dan masuk ke lingkungan ketika terkena air.
9. Setiap tahunnya, pasar plastik tumbuh 5$ dengan produksi lebih dari 200 juta ton di seluruh dunia.
10. Pembakaran plastik yang tidak sempurna, di bawah 800 derajat celcius, akan membentuk zat dioksin. Dioksin hasil pembakaran plastik dapat menyebabkan penyakit kanker, hepatitis, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
11. Di Australia, lebih dari 100.000 hewan mati tiap tahunnya akibat terlilit atau menelan sampah plastik.
12. Di Malaysia, 80% pekerja wanita yang bekerja di sektor industri plastik menghadapi bahaya kematian bayi dalam kandungan.
13. Jakarta menghasilkan sekitar 6 ribu ton sampah setiap hari, yang lebih dari setengahnya adalah sampah plastik dan kertas.
14. Pemerintah Bangladesh melarang penggunaan kantong/botol plastik karena dianggap sebagai penyebab banjir di musim hujan.
15. Tiap satu kantong/botol plastik berpotensi menghasilkan polusi udara sebesar 544 gram.
16. Diperkirakan 6.4 juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia (disadur dari data National Academy of Sciences).
17. Lebih dari 80% sampah plastik di seluruh dunia langsung dibuang ke tempat sampah yang akhirnya ke laut tanpa di daur ulang.
18. 90% dari seluruh sampah di laut adalah plastik.
19. Lebih dari 1 juta binatang laut mati akibat plastik setiap tahunnya.
20. Supermarket di seluruh dunia memberikan lebih dari 17 milyar kantong plastik setiap tahunnya.
21. Sampah plastik terbanyak adalah botol dan pembungkus plastik sebanyak 56% dimana 3/4 berasal dari perumahan.
22. Orang Amerika menggunakan 2,5 juta botol plastik tiap jam.
23. Setiap tahun, 300 juta ton plastik diproduksi dan akan menjadi sampah yang dapat mencemari lingkungan.
24. Plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak tanah dan air.
25. Limbah dari pembuatan plastik dapat mencemari lingkungan jika terbawa air.
26. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
27. Sampah plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
28. Sampah plastik dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah karena menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
29. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
30. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
31. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir
Apabila hal ini terus berlangsung secara lama tanpa ada upaya untuk mencegah atau mengurangi penggunaan plastik, maka akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia.
Salah satu fakta yang menarik adalah lebih dari 90% dari harga air mineral dalam kemasan botol yang kita beli adalah untuk biaya pembuatan botol plastik, biaya marketing, distribusi, dan lainnya yang mana di luar bahan baku air itu sendiri. Jadi sangatlah rugi bila kita membeli air mineral dalam kemasan botol plastik. Lebih baik kita memakai botol/tumbler pribadi yang bisa digunakan berulang kali. Kita dapat mengisi air dari rumah, tanpa harus membeli air mineral dalam kemasan botol plastik.
Dari hal tersebut lah kami anggota Divisi Lingkungan Geosains UI berinisiatif untuk melakukan suatu upaya untuk dapat mengurangi penggunaan botol plastik air mineral, khususnya di lingkungan FMIPA UI. Ini adalah bentuk kepedulian kami mahasiswa Geosains terhadap kelestarian lingkungan dan juga warga FMIPA UI.
Divisi Lingkungan Geosains UI mengajak kepada seluruh mahasiswa UI untuk mulai menggunakan botol/tumbler sendiri untuk mengonsumsi air, kami pun menjual produk tumbler yang bisa dipesan oleh seluruh mahasiswa. Hasil keuntungan dari penjualan tumbler ini akan kami gunakan untuk menyediakan dispenser dan galon air mineral di gedung A FMIPA UI.
Mulailah peduli, memberi kontribusi dan melakukan aksi untuk menjaga kelestarian lingkungan kita bersama. - Geosains UI
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar