Batuan sedimen dapat tersebar sangat luas atau terbatas, tergantung pada luas cekungan pengendapan dan material pembentuk yang tersedia, juga pada kestabilan cekungan pada masa yang bersangkutan, serta dapat juga bersamaan dengan pembentukan cebakan endapan berharga/bahan tambang, berikut jenis jenis batuan sedimen;
Coal atau batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kompaksi material yang berasal dari tumbuhan, baik berupa akar, batang, maupun daun. Teksturnya amorf, berlapis, dan tebal. Komposisinya berupa humus dan karbon. Warna biasanya coklat kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik.
Batu bara terbentuk pada rawa-rawa pada daerah beriklim tropis yang airnya mengandung sedikit oksigen. Bagian dari tumbuhan jatuh dan mengendap di dasar rawa semakin lama semakin bertambah dan terakumulasi. Material tersebut lama-kelamaan terkubur oleh material di atasnya sehingga tekanannya bertambah dan air keluar, dan kemudian mengalami kompaksi menjadi batu-bara.
- Jenis batuan : Sedimen
- Nama batuan: Coal atau batu bara
- Warna Batuan: Hitam
- Komposisi : kompaksi material yang berasal dari tumbuhan, baik berupa akar, batang, maupun daun
Batupasir adalah suatu batuan sedimen bertekstur clastic yang dimana partikel penyusunya kebanyakan berupa butiran berukuran pasir. Kebanyakan batupasir dibentuk dari butiran-butiran yang terbawa oleh bergerakan air, seperti ombak pada suatu pantai atau saluran di suatu sungai. Butirannya secara khas di semen bersama-sama oleh tanah kerikil atau kalsit untuk membentuk batu batupasir tersebut. Batupasir paling umum terdiri atas butir kwarsa sebab kwarsa adalah suatu mineral yang umum yang bersifat menentang laju arus.
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat. Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi batuannya bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi. Batupasir mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi sebagai suatu kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca.Batu pasir umumnya digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone, Arkose, dan Graywacke.
- Jenis batuan : Sedimen
- Nama batuan: Batu Pasir (Sandstone)
- Warna Batuan: Coklat ke kuningan
- Komposisi : kompaksi material pasir yang tertransportasi
Breksi
Breksi adalah batuan sedimen yang tersusun dari fragmen-fragmen (pecahan-pecahan) batuan yang ujungnya (bersudut) runcing dan telah tersementasi (terekat) oleh material-material batuan yang lebih halus (biasanya mengandung kalsium karbonat dan silikat).Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen-fragmen ini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya merupakan fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi, selain itu fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami litifikasi.
Komposisi dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, kuarsa, granit, kuarsit, batu gamping, dan lain-lain.
- Jenis batuan : Sedimen
- Nama batuan: Breksi
- Warna Batuan: Coklat Orange
- Komposisi : kompaksi material yang terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, kuarsa, granit, kuarsit, batu gamping, dan lain-lain.
Konglomerat
Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat dan dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup besar untuk menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai.
Konglomerat hampir sama dengan breksi, terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat. Bila di lihat dari bentuk butiranya yang membulat maka di perkirakan batuan sudah mengalami transportasi relatif jauh, bahkan batu konglomerat lebih jauh di transport daripada batu breksi sebab ukuran fragment pada batu konglomerat sudah membundar
Konglomerat merupakan batuan sedimen bertekstur klastik karena memiliki fragmen dan matrix, sedankan strukturnya yaitu non stratified yaitu tidak berlapis, sesuai dengan gambar di atas, struktur khususnya yaitu greeded bedding.
- Jenis batuan : Sedimen
- Nama batuan: Konglomerat
- Warna Batuan: Abu abu
- Komposisi : kompaksi material yang terdiri dari sejenis atau campuran dari berbagai batuan tempat pembentukannya, misal batu pasir , basalt dan lain lain.
Gamping (Limestone)
Limestone atau batu gamping adalah batuan sedimen yang memiliki komposisi mineral utama dari kalsit (CaCO3). Teksturnya bervariasi antara rapat, afanitis, berbutir kasar, kristalin atau oolit. Batu gamping dapat terbentuk baik karena hasil dari proses organisme atau karena proses anorganik. Batu gamping dapat dibedakan menjadi batu gamping terumbu, calcilutite, dan calcarenite.
- Jenis batuan : Sedimen
- Nama batuan: Gamping
- Warna Batuan: Putih seperti kapur
- Komposisi : Kalsium karbonat (CaCO3). Dialam tidak jarang pula dijumpai batugamping magnesium
Shale
Shale adalah batuan sedimen yang memiliki tekstur yang halus dengan ukuran butir 1/16 hingga 1/256 milimeter. Komposisi mineralnya umumnya tersusun dari mineral-mineral lempung, kuarsa, opal, kalsedon, klorit, dan bijih besi. Shale dibedakan menjadi dua tipe batuan, yaitu batu lanau dan batu lempung atau serpih. Batu lanau memiliki butiran yang berukuran anara batu pasir dan batu serpih, sedangkan batu lempung memiliki chiri khas mudah membelah dan bila dipanasi menjadi plastis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar