Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna

Diposting oleh Selamat datang di blog on Senin, 31 Agustus 2015

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna|Flora adalah tumbuhan Sedangkan Fauna adalah hewan. Istilah flora berasal dari bahasa latin dari kata flora yang diartikan sebagai alam tumbuhan atau nabatah. Flora menyangkut aspek mengenai jenis tumbuhan dan tanaman. Sedangkan istilah fauna berasal dari bahasa latin dari kata fauna yang diartikan sebagai alam hewan yang mencakup ke segala jenis dan macam hewan yang kehidupannya ada di wilayah serta di masa tertentu. 

Flora dan fauna berada atau menempati permukaan bumi. Flora dan fauna terdapat di setiap daerah, dan juga memiliki flora dan fauna yang khas yang hanya dapat berada di suatu wilayah tertentu. Hal ini karena dipengarui oleh berbagai hal, mengenai persebaran fauna dan flora yang tidak merata atau hanya di tempat tertentu anda dapat melihat penyebabnya dari faktor-faktor yang mempengaruhi persebatran flora dan fauna seperti dibawah ini..

Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna - Beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di permukaan bumi antara lain sebagai berikut... 

1. Faktor Iklim/Klimatik 

Kondisi Iklim merupakan salah satu faktor yang utama dalam pola persebaran flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna/makhluk hidup meliputi sebagai berikut..
a. Suhu

Radiasi Matahari merupakan sumber pada permukaan bumi baik secara langsung dan tidak langsung. Pancaran radiasi matahari disebarkan secara merata ke bumi namun karena faktor perbedaan lintang, derajat, keawanan, ketinggian dan albedo sehingga suhu disetiap tempat tidaklah sama. Mengenai hal tersebut, membuat hewan dan tumbuhan beradaptasi, sehingga hanya hewan dan tumbuhan tertentu saja yang dapat mendiami tempat secara tetap baik di tempat bersuhu sangat tinggi dan sangat rendah saja. Dampak perbedaan ini terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang mampu berhasil beradaptasi di lingkungan tropis yang lembab, di lingungan dingin, kering dan lingkungan panas dan kering. 

Bagi tumbuhan yang berkembang di daerah tropis, diperlukan beragam suhu untuk proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan tumbuhnya daun-daun baru. Seperti halnya dengan tumbuhan yang dilingkungan dingin atau kering yang memerlukan pola cuaca yang beragam dalam melangsungkan serangkaian proses regenerasinya.  
  • Kelompok Vegetasi Annual, adalah kelompok tumbuhan yang hanya berkembang di waktu tertentu saja khudusnya di musim panas. Sedangkan untuk musim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena dibawah lapisan eyang memiliki ketebalan bervariasi. Pada umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.
  • Kelompok Vegetasi Perennial, adalah kelomok tumbuhan yang memiliki cara dalam melindungi diri di suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga mampu berkembvang terus-menerus. Kemampuan tersebut menyebabkan kelompok vegetasi perennial berumur lebih dari satu tahun.
b. Kelembapan Udara
Kelembaban udara dapat dilihat dari banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air. Air berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik tumbuhan. Seperti halnya dengan manusia, hewan, air merupakan kebutuhan yang penting. 

Macam-Macam Kelembapan Udara- Menurut tingkat adaptasi, kelembaban lingungannya, dibedakan menjadi empat antara lain sebagai berikut...
  • Xerofit: Xerofit berasal dari kata xero yang berarti kering dan phytos berarti tumbuhan. Jadi arti xerofit adalah kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi di lingkungan kurang air atau kering. Pada wilayah xerofit daerah persebarannya adalah berada di kawasan gurun/arid. Contohnya kaktus.
  • Hidrofit: Hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang beradaptasi di lingkungan berair atau basah. Ciri utama dari vegetasi adalah cenderung memiliki sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar dengan ruang renik (stomata), memiliki lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah ke datangnya sinar matahari. Istilah Hidrofit berasal dari kata hydros yang berarti basah atau berair.
  • Contohnya adalah teratai, eceng gondong, paku-pakuan, selada, air, kangkung, dan sebagainya.
  • Mesofit: Mesofit adalah kelompok vegetasi yang hidup di daerah-daerah lembab namun tidak tergenang di air. Istilah mesofit berasal dari kata meso yang berarti antara atau pertengahan. Jenis tumbuhan mesofit terdapat di daerah lintang rendah atau tropis dengan curah hujan tinggi dan relatif merata sepanjang tahun. Contoh tumbuhan mesofit adalah anggrek dan jenis jamur.
  • Tropofit:  Tropofit adalah kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi pada lingkungan kondisi yang berubah-ubah (menguntungkan dan tidak menguntungkan). Vegetasi kelompok tropofit hidup dengan perubahan musim yaitu musim panas dan musim dingin. Ciri-ciri tumbuhan tropofit terdiri dari tumbuhan besar, berdaun lebat dengan cabang yang banyak dan sebagai belukar atau pohon-pohon yang merupakan vegetasi khas di daerah tropis.
c. Angin
Angin berfungsi bagi tumbuhan karena fungsi angin untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tidak hanya itu angin berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang menjadi tumbuhan baru.
d. Curah Hujan
Kebutuhan yang paling pentung untuk keberlangsungan flora dan fauna adalah Air. Air merupakan sumber kebutuhan bagi organisme yang asalnya dari hujan. Persebaran curah hujan di setiap wilayah permukaan bumi menyebabkan karakteristik vegeasi dan perbedaan jenis hewan yang menempatinya. Hal tersebut disebabkan karena tumbuhan adalah produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.
e. Sinar Matahari
Sinar matahari digunakan tumbuhan sebagai proses fotosintetis. Energi matahari di khususkan untuk mengubah karbondioksida (CO2) dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen (O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Sehingga sinar matahari dapat sampai di permukaan bumi sebagai sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. 

2. Faktor Tanah/Edafik

Faktor tanah/edafik adalah media utama bagi pertumbuhan jenis vegetasi yang meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan menumbuhkan vegetasi. Istilah edafik berasal dari kata edapos yang berarti tanah atau lapangan. Faktor-faktor tanah/edafik yang memengaruhi pertumbuhan vegetasi adalah sebagai berikut... 
  • Tekstur tanah. Tanah yang teksturnya (ukuran butirannya) terlalu kasar, seperti krikil dan pasir kasar atau terlalu halus seperti lembung, kurang baik atau sesuai dengan pertumbuhan vegetasi. Tanah yang baik sebagai media tanam adalah komposisi perbandingan butiran pasir, debu, dan lempungnya seimbang.
  • Tingkat kegemburan. Tingkat kegemburan dapat memudahkan tumbuhan dalam menembus tanah dan juga menyerap mineral yang berada dalam tanah. 
  • Mineral organik. Mineral organik atau humus adalah salah satu mineral organik yang berasal dari jasad renik makhluk hidup yang telah terurai.
  • Kandungan air tanah. Air membantu melarutkan dan mengangkut mineral yang ada dalam tanah untuk memudahkan menyerap ke sistem perakaran pada tumbuhan.
  • Kandungan udara tanah. Semakin tinggi tingkat kegemburan tanah, juga semakin besar kandungan udara yang ada dalam tanah. Fungsi kandungan udara tanah bagi tumbuhan adalah untuk respirasi melalui sistem perakaran pada tumbuhan. 

3. Faktor Topografi/Fisiografi 

Faktor fisiografi/topografi meliputi ketinggian dan kemiringan suatu wilayah. Ketinggian suatu tempat berhubungan dengan gradien thermometrik, karna semakin tinggi kenaikan suatu tempat, maka penurunan suhu juga akan terjadi ditempat tersebut.  H. al tersebut yang mengacu kepada jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang khas pada daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.

Sedangkan faktor topografi/fisiograsi berdasarkan kemiringan permukaan tanah. Semakin terjal permukaan tanah, maka semakin besar kekuatan air dalam mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga dapat menyebabkan ketebalan tanah menjadi berkurang. Umumnya tanah yang lebih miring memiliki jumlah flora dan fauna lebih sedikit dibandingkan dengan tanah yang relatif rata. Penyebabnya dari hal tersebut adalah cadangan air mudah hilang karena air bergerak kebawah dengan cepat. 

4. Faktor Biotik (Manusia, Hewan dan Tumbuh-Tumbuhan) 

Manusia dapat mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Seperti daerah hutan yang dapat diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia merupakan komponen biotik yang perannya sangat sentral dari keberadaan flora dan fauna baik sifat menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna.

Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tidak hanya itu manusia juga dapat memepengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan

Pada faktor hewan berperan dalam penyebaran tumbuhan flora. Seperti serangga dalam proses penyerbukan, burung, tupa dan kelelawar yang membantu dalam proses penyebaran biji tumbuhan. Sedangkan untuk tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah.Tanah yang subur menunjang perkembangan tumbuh-tumbuhan dan mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprofit sebagai jenis tumbuhan mikro yang berperan dalam menghancurkan sampah-sampah tanah dalam penyuburan tanah.

Artikel Terkait: 

Penyebaran Fauna di Indonesia
Penyebaran Flora di Indonesia
Pengertian Angin, Sifat, dan Jenis-Jenis Angin
Pengertian Cuaca dan Iklim Serta Perbeedaannya
Pengertian Geografi, Konsep, Pendekatan, Aspek, Objek &Prinsip

Demikianlah informasi mengenai Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian flora, pengertian fauna, faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna mulai dari faktor pertama yaitu faktor iklim/klimatik, faktor kedua adalah faktor tanah/edafik, faktor ketiga adalah faktor fisiografi atau faktor topografi, dan faktor biotik. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Referensi: Faktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna
  •  Bambang Utoyo. Gerakan Membuka Cakrawala Dunia Kelas IX.
More aboutFaktor-Faktor Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna

Syukur Nikmat, Kunci Dibukanya Pintu Rizki

Diposting oleh Selamat datang di blog


Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam pernah menceritakan :
“Ada tiga orang dari Bani Israil menderita penyakit belang, botak, dan buta. Allah hendak menguji mereka, maka Allah pun utus kepada mereka Malaikat.
Malaikat itu datang kepada si belang dan bertanya: Apakah yang paling kamu dambakan? Si belang menjawab: Saya mendambakan paras yang tampan dan kulit yang bagus serta hilang penyakit yang menjadikan orang-orang jijik kepadaku. Malaikat itu pun mengusap si belang, maka hilanglah penyakit yang menjijikkannya itu, bahkan ia diberi paras yang tampan. Malaikat itu bertanya lagi: Harta apakah yang paling kamu senangi? Si belang menjawab: Unta. Kemudian ia diberi unta yang bunting sepuluh bulan. Dan malaikat tadi berkata: Semoga Allah memberi barakah atas apa yang kamu dapatkan ini.
Kemudian Malaikat itu datang kepada si botak dan bertanya: Apakah yang paling kamu dambakan? Si botak menjawab: Saya mendambakan rambut yang bagus dan hilangnya penyakit yang menjadikan orang-orang jijik kepadaku ini. Malaikat itu pun mengusap si botak, maka hilanglah penyakitnya itu, serta diberilah ia rambut yang bagus. Malaikat itu bertanya lagi: Harta apakah yang paling kamu senangi? Si botak menjawab: Sapi. Kemudian ia diberi sapi yang bunting. Dan malaikat tadi berkata: Semoga Allah memberi barakah atas apa yang kamu dapatkan ini.
Kemudian Malaikat itu datang kepada si buta dan bertanya: Apakah yang paling kamu dambakan? Si buta menjawab: Saya mendambakan agar Allah mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat. Malaikat itu pun mengusap si buta, dan Allah mengembalikan penglihatannya. Malaikat itu bertanya lagi: Harta apakah yang paling kamu senangi? Si buta menjawab: Kambing. Kemudian ia diberi kambing yang bunting.
Selang beberapa waktu kemudian, unta, sapi, dan kambing tersebut berkembang biak yang akhirnya si belang tadi memiliki unta yang memenuhi suatu lembah, demikian juga dengan si botak dan si buta, masing-masing memiliki sapi dan kambing yang memenuhi suatu lembah.
Kemudian Malaikat tadi datang kepada si belang dengan menyerupai orang yang berpenyakit belang seperti keadaan si belang waktu itu, dan berkata: Saya adalah orang miskin yang kehabisan bekal di tengah perjalanan. Sampai hari ini tidak ada yang mau memberi pertolongan kecuali Allah kemudian engkau. Saya meminta kepadamu -dengan menyebut Dzat Yang telah memberi engkau paras yang tampan dan kulit yang bagus serta harta kekayaan- seekor unta untuk bekal dalam perjalanan saya. Si belang berkata: Hak-hak yang harus saya berikan masih banyak.
Malaikat itu berkata: Kalau tidak salah saya sudah mengenalimu. Bukankah kamu dahulu orang yang berpenyakit belang sehingga orang lain merasa jijik kepadamu? Bukankah kamu dahulu orang yang miskin kemudian Allah memberi kekayaan kepadamu? Si belang berkata: Harta kekayaanku ini adalah warisan dari nenek moyangku. Malaikat itu berkata: Jika kamu berdusta, semoga Allah mengembalikanmu seperti keadaan semula.
Kemudian Malaikat itu datang kepada si botak seperti keadaan si botak waktu itu. Dan berkata kepadanya seperti apa yang dikatakan kepada si belang. Si botak juga menjawab seperti jawaban si belang tadi. Kemudian Malaikat tadi berkata: Jika kamu berdusta, semoga Allah ? mengembalikanmu seperti keadaan semula.
Kemudian Malaikat tadi mendatangi si buta dengan menyerupai orang buta seperti keadaan si buta waktu itu dan berkata: Saya adalah orang miskin yang kehabisan bekal di tengah perjalanan. Sampai hari ini tidak ada yang mau memberi pertolongan kecuali Allah ? kemudian engkau. Saya meminta kepadamu -dengan menyebut Dzat Yang telah mengembalikan penglihatanmu- seekor kambing untuk bekal dalam perjalanan saya. Si buta berkata: Saya dahulu adalah orang yang buta kemudian Allah mengembalikan penglihatan saya. Maka ambillah apa yang kamu inginkan dan tinggalkanlah apa yang tidak kamu senangi. Demi Allah, sekarang saya tidak akan memberatkan sesuatu kepadamu yang kamu ambil karena Allah Yang Maha Mulia. Malaikat itu berkata: Peliharalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu itu diuji dan Allah telah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu (si belang dan si botak).” (HR. Al Bukhari dan Muslim, hadits ini juga disebutkan oleh Al Imam An Nawawi dalam Riyadhush Shalihin hadits no. 65)
Hadits tersebut menceritakan tentang tiga orang yang hidup dizaman Bani Isra’il. Banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari hadits tersebut, diantaranya:
1.    Syukur nikmat, sebab dibukanya pintu barakah
Seluruh nikmat yang kita rasakan ini datangnya dari Allah subhanahu wata’ala. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah lah (datangnya).” (An Nahl: 53)
2.    Syukur nikmat, benteng dari adzab allah subhanahu wa ta’ala
Ini merupakan janji Allah subhanahu wata’ala sebagaimana firman-Nya:
“Mengapa Allah akan mengadzabmu sementara kamu bersyukur dan beriman?” (An Nisa’: 147)
3.    Anjuran bershadaqah
Hadits tersebut juga menunjukkan kepada kita tentang anjuran untuk bershadaqah. Tidaklah harta itu berkurang karena shadaqah, dan tidaklah orang kaya itu menjadi miskin karena dia rajin bershadaqah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta.” (HR. Muslim)
 “Dan apa saja yang kamu infakkan, maka Dia (Allah) akan menggantinya dan Dialah sebaik-baik pemberi rizki.” (Saba’: 39)
Dalam sebuah hadits Qudsi, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Allah Ta’ala berfirman: Berinfaklah wahai anak Adam (manusia), pasti kamu akan diberi gantinya.” (HR. Al Bukhari, Muslim)
4.    Peringatan dari perbuatan kikir
Sifat kikir yang ditunjukkan oleh si belang dan si botak tersebut justru berakibat buruk bagi diri mereka sendiri. Allah subhanahu wata’ala murka kepada mereka. Orang-orang seperti inilah yang Allah subhanahu wata’ala nyatakan dalam Al Qur’an (artinya):
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (Yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh orang untuk berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang diberikan kepada mereka.” (An Nisa’: 36-37)
Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya dijalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka dengan adzab yang pedih.” (At Taubah: 34)
5.    Kejujuran dan kedermawanan merupakan sifat terpuji dan kedua sifat tersebut dimiliki oleh si buta. Kedua sifat itu pula yang telah membawanya bersyukur dan bermurah hati, sehingga akhirnya dia memperoleh keridhaan Allah.
" Dan (ingat juga) tatkala Tuhan memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan  menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih". (Ibrahim : 7)
 6.    Hadits Abu Hurairah di atas mengandung pengarahan dan bimbingan melalui kisah tersebut. Sebab, pengaruhnya sangat besar di dalam jiwa dibanding sekedar memberi nasihat.

“ Dan semua kisah dari rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu, dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (Hud : 120)
More aboutSyukur Nikmat, Kunci Dibukanya Pintu Rizki

Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya

Diposting oleh Selamat datang di blog on Jumat, 28 Agustus 2015

Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya|Secara Umum, Pengertian Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemamuan kewirausahaan. Pengertian kewirausahaan adalah seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah ke upaya untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Sedangkan pengertian penguasaha adalah orang yang berusaha mencari keuntungan dengan mengelola sendiri perusahaannya atau bersama-sama dengan orang lain. 

Istilah wirausaha biasa disebut dengan wiraswasta yang menggantikan istilah dari entrepreneur. Istilah entrepreneur pertama kali dikemukakan oleh Richard Cantillon yang berasal dari orang irlandia yang berdiam di Prancis yang dalam bukunya Essai sur la nature du Commerceen, di tahun 1755. Sedangkan jika dilihat dari segi etimologis wiraswasta berasal dari kata wiradan swasta. Wira berarti berani dan swasta berarti berdiri menurut kekuatan sendiri. Jadi secara etimologis, pengertian wiraswasta adalah mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur. 

Pengertian Wirausaha

Pengertian Wirausaha - Ada beberapa definisi wirausaha menurut para ahli antara lain sebagai berikut... 
  • John J. Kao: Pengertian wirausaha menurut John J. Kao bahwa wirausaha adalah katalisator dan mereka mampu menggerakkan sesuatu, mengerahkan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mempunyai semangat untuk merealisasikan. Jadi, wirausaha adalah mereka yang kreatif sekaligus inovatif.
  • Jose Carlos Jarillo Mossi: Menurut Jose Carlos Jarillo Mossi, bahwa pengertian wirausaha adalah seseorang yang merasakan adanya peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya dan percaya bahwa kesuksesan meruakan suatu hal yang dapat dicapai.
  • Syis: Pengertian wirausaha menurut Syis adalah kepribadian unggul yang mencerminkan budi luhur dan sifat yang patut diteladani karena dasar kemampuan sendiri dapat melahirkan sumbangan karya untuk kemajuan manusia yang berlandaskan kebenaran.
  • David Mc Clelland: Wirausaha adalah orang yang berani berusaha, mempunyai kemampuan untuk mendapatkan peluang-peluang usaha dalam memperkenalkan produk baru, teknik baru, sumber pemasukan baru dan merancang pabrik, peralatan manajemen, dan tenaga kerja yang diperlukan serta mengorganisasikannya ke dalam suatu teknik pengoperasian perusahaan.
  • J.A.Schumpeter: Pengertian wirausaha menurut J.A. Schumpeter adalah orang yang kreatif atau berbakat mengenai produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru sehingga memasarkan dan mengatur operasi permodalan. 

Ciri-Ciri Manusia Wirausaha 

Ciri-Ciri Manusia Wirausaha - Membentuk seseorang menjadi wirausaha yang serius terlihat dari keseriusan pemerintah dalam Lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Penguasaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995 tanggal 30 November 1995, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Dalam lampiran tersebut, yang diklasifikasikan dari tiga yaitu wirausaha andal, wirausaha tangguh, dan wirausaha unggul. Berikut ciri-ciri dari ketiga klasifikasi wirausaha tersebut... 
1. Wirausaha Andal 
Ciri-Ciri Wirausaha Andal - Wirausaha andal memiliki ciri-ciri sebagai berikut...
  • Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan
  • Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, khususnya para pembeli atau pelanggan. 
  • Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. 
  • Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan, serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya. 
  • Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
  • Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi luwes dalam melindunginya
  • Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. 
2. Wirausaha Tangguh
Ciri-Ciri Wirausaha Tangguh - Wirausaha tangguh memiliki ciri-ciri sebagai berikut... 
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan, motivasi dan semangat kerja, serta pemupukan permodalan. 
  • Berpikir dan bertindak secara strategis dan adaptif terhadap penambahan yang terjadi dalam upaya mencari peluang keuntungan, termasuk yang mengandung risiko yang agak besar, dan dalam mengatasi berbagai masalah. 
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya), serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern. 
  • Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan pelanggan
3. Wirausaha Unggul 
Ciri-Ciri Wirausaha Unggul - Wirausaha unggul mempunyai ciri-ciri sebagai berikut..
  • Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan dengan investasi baru di berbagai bidang
  • Berani mengambil risiko yang ditunjang dengan kemampuan memperhitungkan akibatnya, serta cara menghindarinya
  • Antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan 
  • Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar, dan meningkatkan produktivitas
  • Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan yang terbaik untuk pelanggan, pemilik, pemasok tenaga kerja, masyarakat, serta bangsa dan negara.

Fungsi dan Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional

Ada beberapa peranan wirausaha dalam perekonomian nasional, yaitu sebagai berikut...
  • Menciptakan lapangan kerja, dengan jiwa wirausaha, faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga menghasilkan produk baru, yang berarti kesempatan kerja menjadi lebih terbuka. 
  • Munculnya banyak kesempatan produksi, kesenjangan sosial antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dengan masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat dikurangi. 
  • Memperkokoh perekonomian nasional dengan berbagai kegiatan usaha yang memiliki wirausaha 
  • Semakin banyak wirausaha yang dapat mengolah kekayaan alam, akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan, dan sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
  • Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur 
  • Meningkatnyaa pendapatan nasional 
  • Munculnya produk baru, baik barang maupun jasa akan memberikan sumbangan terhadap naiknya pendapatan nasional. 

Sektor-Sektor Yang Dapat Dimasuki Wirausaha

Sektor-Sektor Yang Dapat Dimasuki Wirausaha - Bidang usaha wirausaha sangat banyak dan luas, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Secara umum bidang yang dapat dimasuki untuk menjadi wirausaha adalah sektor ekonomi formal maupun nonformal
a. Sektor Ekonomi Formal 
Sektor ekonomi formal adalah kegiatan yang terhimpun dalam suatu bentuk badan usaha baik dalam BUMS, BUMN, maupun koperasi pada umumnya untuk mendirikan salah satu bentuk harus melalui prosedur hukum. Contoh usaha di sektor ekonomi formal adalah jasa angkutan, jasa periklanan, distribusi, pakaian jadi, percepatakan, properti, dan lain-lain. Ada beerapa kelebihan dan kelemahan dalam sektor formal antara lain sebagai berikut...
Kelebihan Sektor Ekonomi Formal 
  • Secara hukum dilindungioleh negara
  • Tempat kedudukan tetap 
  • Menyerap tenaga kerja 
  • Memiliki izin resmi dari pemerintah 
  • Sumber pendapatan negara 
  • Tempat pengalihan teknologi
Kekurangan Sektor Ekonomi formal 
  • Membutuhkan modal yang besar
  • Tidak semua orang sanggup mendirikannya
b. Sektor Ekonomi informal
Kegiatan yang mencakup usaha perorangan yang berskala kecil, namun jika dikelola dengan baik akan mendapatkan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Sektor ekonomi informal ini paling banyak menyerap tenaga kerja. Contoh usaha di bidang ekonomi informal yaitu pedagang kaki lima, jasa perkantoran, dan usaha pengumpulan barang-barang bekas. Ada kebaikan/kelebihan dan kelemahan/keburukan sektor ekonomi informal
Kelebihan Sektor Ekonomi Informal 
  • Dapat menyerap tenaga kerja 
  • Keuntungan langsung dinikmati 
  • Modal relatif kecil 
  • Tidak ada izin usaha resmi 
  • Siapa saja dapat mendirikannya 
  • Merupakan kebiasaan 
  • Tidak memerlukan keahlian 
Kelemahan Sektor Ekonomi Informal 
  • Kelancaran usaha kurang terjamin 
  • Sulit mendapatkan pinjaman 
  • Lamban untuk maju 
  • Lemah dalam manajemen 
  • Kurang mendapatkan perlindungan hukum 

Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi

Berdasarkan konsep ekonomi kerakyatan, masyarakat harus memegang peranan penting dalam kegiatan pembagunan. Sektor usaha yang berkenaan dengan sumber daya ekonomi di lingkungan setempat antara lain sebagai berikut...
a. Bidang Usaha Ekstraktif, Perusahaan ekstraktif merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya mengambil barang-barang yang disediakan di alam. Seperti, perusahaan minyak bumi dan gas alam, perusahaan tambang batu bara, perusahaan tambang emas, perusahaan tambang biji besi, perusahaan perikanan laut, hasil rotan, damar, pengumpulan batu, pasir, kayu dan lain-lain. 
b. Bidang Usaha Agraris, Perusahaan agraris atau pertanian  merupakan perusahaan yang kegiatannya menggunakan lahan tanah sebagai unsur pokoknya. Contohnya, perusahaan perkebunan, perusahaan peternakan, dan perusahaan perikanan.
c. Bidang Usaha Industri dan Kerajinan, Perusahaan yang mengelolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi. Contohnya, perusahaan industri tekstil, perusahaan industri perakitan mobil (assembling), perusahaan industri pengolahan kayu gelondongan menjadi mebel, dan perusahaan industri kerajinan, industri makan dan minuman, industri pariwisata, dan lain-lain.
d. Bidang Usaha Jasa, Perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan memperoleh pendapatan berupa imbalan jasa. Contohnya adalah perusahaan jasa perbankan, perusahaan jasa perhotelan, perusahaan jasa berpengkelan, perusahaan jasa yang bergerak di bidang kesehatan, perusahaan jasa asuransi, perusahaan jasa transportasi, dan perusahaan jasa perbengkelan.
e. Bidang Usaha Perdagangan, Perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dalam kegiatan jual beli barang. Membeli dari produsen dan menjualnya kembali kepada konsumen tanpa merubah bentuk barang yang diperjualbelikan dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contohnya perusahaan pertokoan, perdagangan konveksi, perdagangan barang-barang kelontong, perdagangan ekspor-imor, dan lain-lain. 

 Menerapkan Sikap dan Jiwa Wirausaha 

Ada beberapa hal yang terkait dengan sikap dan jiwa wirausaha, yaitu sebagai berikut...
a. Sumber Ide Bisnis (Usaha), Seorang sering bingung untuk memulai usaha yang hendak ditekuni, karena tidak ada ide untuk bisnis (usaha). Beberapa sumber ide yang digunakan untuk memulai usaha adalah dari pekerjaan atau keterampilan, dari minat dan hobi, dari pengamatan, dan dapat juga dari pengalaman.
b. Peluang Usaha, Ada beberapa alternatif yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam melihat peluang usaha antara lain sebagai berikut
  • Menghasilkan barang atau jasa yang masih baru
  • Menghasilkan barang yang jenisnya sama tetapi modelnya baru 
  • Menghasilkan barang/jasa disesuaikan dengan selera konsumen. 
  • Menghasilkan barang/jasa tiruan yang baru, yang telah dilakukan berbagai modifikasi terhadap barang tersebut. 
 c. Analisis Peluang Usaha, Untuk memperoleh gambaran mengenai peluang usaha yang dipilih dapat memenuhi persyaratan ada beberapa hal yang perlu dianalisis, seperti tingkat keuntungan yang diperoleh, penyediaan bahan/komponen yang akan menunjang kelancaran kegiatan produksi, penyediaan tenaga kerja, perusahaan teknik dalam prospek produksi, penyediaan dana, risiko usahanya, persaingan yang akan dihadapi, serta pemasarannya.

d. Perencanaan Usaha, Ada dua tahap perlu dilakukan dalam perencanaan usaha, yaitu perisiapan awal dan langkah-langkah dalam menyusun usaha. Persiapan meliputi diri pribadi, permodalan, organisasi dan manajemen, kesempatan/peluang usaha, hukum dan perundang-udangan, serta lingkungan. Sementara langkah dalam menyusun perencanaan usaha meliputi penentuan bentuk perusahaan, modal, pengurusan perizinan, jenis perusahaan, pengorganisasian masing-masing bidang usaha dan pengetahuan peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan usaha yang akan dialami.

e. Menjalankan Usaha, Dalam menjalankan usaha ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu tujuan usaha, sarana usaha (tenaga kerja, peralatan, bahan, permodalan dan pertimbangan ekonomi, bentuk usaha produk atau jasa, proses rencana (perencanaan pengadaan produk, membeli produk pihak lain, rencana penjualan, rencana tempat kerja, dan sarana pembantu, pelaksanaan dan pemasaran (pelaksanaan, pemasaran, pengawasan, dan penilaian hasil usaha. 

Baca Juga:

Tahukah Anda Pengertian Kewirausahaan ?..
Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidangnya
Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis & Ciri-Cirinya
Pengertian Pelaku Ekonomi & Fungsi Para Pelaku Ekonomi
Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Pasar serta Contohnya

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Referensi: Pengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya
  • Yuliana dan Nurhadi. Ekonomi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Bumi Aksara. Hal: 108-115
More aboutPengertian Wirausaha, Ciri, Fungsi & Manfaatnya

Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya

Diposting oleh Selamat datang di blog

Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya| Secara Umum, Pengertian Jaringan Epidermis adalah lapisan jaringan paling luar tumbuhan yang terbentuk dari protoderm dan umumnya terdiri selapis, sebagian tumbuhan mempunyai epidermis yang lapisan ganda. Jaringan epidermis yang lapisan berganda adalah anggrek dll. Jaringan epidermis atau jaringan pelindung. 

Jaringan epidermis hanya di jumpai pada tumbuhan sedangkan hewan tidak karena hewan memiliki jaringan eitel. Sebagai contoh jaringan epidermis adalah kulit bawang, pernahkah anda mengupas kulit bawang ?.. kulit bawang merupakan salah satu contoh dari jaringan epidermis.

Fungsi Jaringan Epidermis

Fungsi Jaringan Epidermis - Terdapat beberapa fungsi dari jaringan epidermis yaitu sebagai berikut.. 
  • Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung atau menutu seluruh organ tumbuhan.
  • Fungsi jaringan epidermis adalah membatasi penguapan, menyokong, penyerapan dan penyimpanan air.

Bentuk-Bentuk Jaringan Epidermis

Bentuk-Bentuk Jaringan Epidermis - Adapun bentuk-bentuk jaringan epidermis khusus atau derifat epidermis antara lain sebagai berikut.. 
  • Sel Silika dan Sel Gabus: Silica berisi kristal silica sedangkan sel gabus berisi endapan suberin. Kedua dari sel, selalu berpasangan yang pada umumnya ditemukan di tulang daun gramine.
  • Sel Kipas atau Sel Bulliform: Berupa sederet sel yang lebih besar dari sel epidermis lainnya, berdinding tipis, vakuola besar, dan berisi air. Fungsi dari sel kipas adalah untuk membuka dan menutup daun (daun yang menggulung).
  • Litokis: Litokis adalah sel yang berisi dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Sel  tersebut berisi kristal kalsium karbonat yang disebut dengan sistolit.
  • Stomata: Stomata adalah celah dan kedua sel penutupnya. Sel penutup merupakan dua buah sel yang bentuk husus mengapit celah. Stomata dapat ditemukan di daun, batang, rhizoma, perhiasan bunga, bakal buah dan biji. Letak stomata dapat sejajar dengan permukaan epidermis (fanerofor) atau tenggelam (Cryptofor).
  • Trikoma: Triokoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari 1 sel atau lebih yang digunakan sebagai ciri taksonomi familia. Fungsi trikoma pada tumbuhan adalah sebagai pelindung akan gangguan yang berasal dari luar dan mengurangi penguapan. 
  • Rambut Akar: Rambut akar adalah modifikasi dari epidermis yang berfungsi dalam penyerapan air dalam tanah.

Ciri-Ciri Jaringan Epidermis

Ciri-Ciri Jaringan Epidermis - Berikut ciri-ciri jaringan epidermis..
  • Susunan sel rapat tanpa ruang antar sel
  • Vakuola besar dapat berisi antosianin
  • Dinding sel beragam tergantung dari posisi dan jenis tumbuhannya.
  • Terdapat sitoplasma yang hidup dan mengandung kristal garam, kristal silikat, dan garam minyak.
  • Tidak berkloroplas, kecuali di bagian sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan

Baca Juga: 

Demikianlah informasi mengenai Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian jaringan epidermis, fungsi jaringan epidermis, ciri-ciri jaringan epidermis, dan bentuk-bentuk jaringan epidermis. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

Referensi: Jaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya
  • Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk,  1993, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Penerbit Universitas Terbuka, Depdikbud Jakarta
  • Aryulina, Diah. 2006. Biologi. Jakarta : Erlangga.
  • Karmana , Oman.  2006. Biologi . Jakarta : Grafindo.
  • Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius . Yogyakarta : Kanisius . 
    More aboutJaringan Epidermis: Pengertian Jaringan Epidermis, Ciri, Fungsi & Bentuknya

    Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi

    Diposting oleh Selamat datang di blog on Kamis, 27 Agustus 2015

    Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi|Secara Umum, Pengertian Banjir adalah fenomena alam yang terjadi di kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Sedangkan secara sederhana, banjir didefinisikan sebagai hadirnya air suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Berdasarkan SK SNI M-18-1989-F (1989) dalam Suparta 2004, bahwa banjir adalah aliran air yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. 

    Macam-Macam Banjir

    Macam-Macam Banjir - Terdapat berbagai macam banjir yanng disebabkan dari berbagai macam hal antara lain sebagai berikut...
    • Banjir Air, adalah banjir yang biasa terjadi. Penyebab banjir air adalah meluapnya air di sungai, danau, atau diselokan sehingga air akan naik menggenangi daratan. Pada umumnya banjir air disebabkan dari hujan terus-menerus yang membuat sungai, danau atau selokan tidak dapat menampung air.
    • Banjir Bandang, adalah banjir yang mengangkut air dan lumpur. Banjir bandang sangat berbahay karena tidak menyelamatkan diri. Banjir bandang dapat menghayutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir tersebut biasanya terjadi di area pegunungan yang tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Umumnya banjir bandang menghayutkan pohon-pohon atau batu-batuan berukuran besar yang dapat merusak pemukiman warga yang berada di sekitar pegunungan.
    • Banjir Lumpur, adalah banjir yang mirip banjir bandang tetapi lumpur tersebut keluar dari dalam bumi dan mengenangi daratan. Lumpur tersebut juga mengandung bahan dan gas kimia yang berbahaya.
    • Banjir Rob (Laut Pasang), adalah banjir yang disebabkan oleh pasang air laut. Banjir rop biasanya melanda kota muara baru di jakarta. Air laut yang pasang umumnya akan menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
    • Banjir Cileunang, adalah banjir yang miri dengan banjir air namun banjir cileunang disebabkan dari hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Terjadinya banjir cileunang sangat cepat karena hujan yang sangat deras sehingga dalam waktu yang cepat, banjir cileunang akan tiba-tiba terjadi. 

    Penyebab Terjadinya Banjir

    Penyebab Terjadinya Banjir - Banjir dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain sebagai berikut... 
    1. Penyumbatan aliran sungai ataupun sekolah sering membuang sampah di sungai
    Masyarakat beranggapan dengan tingkah lakunya karena jika sampah dibakar, maka akan menyebabkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga masyarakat mengambil jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya. Penyumbayatan yang terjadi karena sedimentasi atau pengendapan area hilir sungai yang dapat mengurang kemampuan sungai dalam menampung air.
    2. Curah hujan yang tinggi 
    Curah hujan yang relatif tinggi dapat menyebabkan sungai tidak dapat menampung volume air yang dapat melampau kapasitas.
    3. Pendirian rumah di sepanjang sungai
    Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai biasanya mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai dapat menyebabkan sirkulasi air tidak optimal. 
    4. Penggundulan hutan 
    Sikap manusia yang berfikir singkat tanpa berfikir kedepannya sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
    5. Sedikitnya daerah serap 
    Di zaman modern, daerah resapan cenderung ditemukan. Khususnya di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota yang berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah. 

    Dampak Yang Ditimbulkan Adanya Banjir

    1. Menimbulkan korban jiwa 
    Hal ini disebabkan dari arus air yang terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus
    2. Rusaknya areal pertanian 
    Banjir mampu menenggelamkan areal sawah yang merugikan bagi para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu. 
    3. Rusaknya sarana dan prasarana
    Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, jika dinding tidak mampu menahan kandungtan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol. 
    4. Hilangnya harta benda
    Banjir dengan aliran yang berskala besar dapat menyeret apapun baik itu meja, pakaian, kursi, kasur, mobil, motor dan lain-lain.
    5. Sebagai bibit penyakit
    Penyakit yang dapat ditimbulkan adanya banjir adalah gatal-gatal, Demam berdarah, dan banjir membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.

    Cara Menanggulangi Banjir

    Cara Menanggulangi Banjir -  Untuk menanggulangi terjadinya banjir, maka dibutuhkan cara penanggulangan antara lain sebagai berikut...
    1. Pengoptimalan sungai ataupun selokan
    Sungai atau selokan sebaiknya dipelihara dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Sungai ataupun selokan untuk tidak digunakan untuk membuang sampah atau tempat pembuangan sampah. Kebersihan dan deras arusnya harus di pantau setiap bukan hanya mengamati jika terjadi banjir. 
    2. Larangan pembuatan rumah penduduk di sepanjang sungai
    Tanah di pinggiran sungai tidak seharusnya digunakan untuk pemukiman penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur. 
    3. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
    Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian di tanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul. 
    4. Mempergunakan alat pendeteksi banjir sederhana
    Agar dapat mengetahui datangnya banjir diperlukan alat yang mendeteksi banjir yang sederhana yang masyarakat dapat mengetahui cara pembuatnya.

    Baca Juga: 

    Sumber Daya Alam (SDA), Pengertian, Jenis, Sumber
    Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah Secara Efektif
    Dampak Pencemaran Air
    Pengertian Pemanasan Global, Penyebab dan Dampaknya
    Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat AMDAL

    Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi

    Demikianlah informasi Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian banjir, penyebab banjir, dampak terjadinya banjir, cara menanggulangi banjir. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.   
    More aboutPengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi

    Adboard Indonesia PES 2013

    Diposting oleh Selamat datang di blog on Rabu, 26 Agustus 2015




    Apa jadinya jika dalam PES 2013 ada adboard atau iklan Indonesia di pinggir lapangan? Mungkin jauh lebih seru dan semakin membuat Indonesia banget. Kali ini saya akan menshare beberapa adboard Indonesia untuk PES 2013 kalian. Apakah kalian tertarik? langsung ajah deh download.

    Download

    Tutorial Penggunaan :
    copy unnamed_2719.bin ke konami/pro evolution soccer 2013/kitserver13/pesedit/img/dt0f.img

    Pas RAR : Wajib_Follow_@11pemain
    More aboutAdboard Indonesia PES 2013

    Tugas Makalah: Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa

    Diposting oleh Selamat datang di blog



    Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa

    ØTujuan
    1.      Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa
    2.      Memperkirakan pH Beberapa Larutan Dengan Beberapa Larutan Indikator Asam Basa
    ØTeori
    TEORI ASAM BASA
    1.      Teori Arrhenius (oleh Svante August Arrhenius)
    a.       Asam : pengionan dalam air melepaskan ion H+
    Contoh :  HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4,HCN, HNO3
    b.      Basa : pengionan dalam air melepaskan ion OH-
    Contoh : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
    2.      Teori Bronsted Lowry (oleh Bronsted dan Lowry)
    Dasar teori: pertukaran proton (H+)
    a)      Asam : sebagai donor (pemberi) proton
    b)      Basa : sebagai akseptor (penerima) proton
    3.      Teori Lewis (oleh Lewis)
    Dasar teori : pemakaian pasangan elektron bebas
    a)      Asam : menerima pasangan elektron bebas
    b)      Basa : memberikan pasangan elektron bebas






    Contoh Asam dalam kehidupan sehari-hari :
    a.       Asam sitrat (pada jeruk dan anggur)
    b.      Asam asetat (cuka)
    c.       Asam askorbat (vitamin C)
    d.      Asam sulfat (air aki)
    Contoh Basa dalam kehidupan sehari-hari :
    a.       Natrium bikarbonat (Soda kue)
    b.      Amonia (untuk pupuk)
    c.       Natrium hidroksida (pada pembersih oven)


    INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH)

    Nilai pH dapat diukur dengan :
    v  pH meter
    v  indikator asam basa (indikator pH) zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah warna jika pH berubah pada kisaran tertentu.
    Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.
    Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya
    Bila pH > trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna basa
    Contoh indicator : biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6), merah metil (3,2 – 4,4), kuning alizarin (10,1 – 12,0)







    ØAlat dan Bahan
    1.      Gelas Kimia
    2.      Pipet Tetes
    3.      Kotak Es Batu (putih)
    4.      Label
    5.      Alat Tulis
    6.      Penggaris
    7.      Penghapus
    8.      Ekstrak Bunga Bougenfil
    9.      Ekstrak Kunyit
    10.  Ekstrak Bunga Telong
    11.  Ekstrak Kembang Sepatu
    12.  Ekstrak Kol Merah
    13.  Larutan Indikator Asam Basa : MM, MO dan PP
    14.  Larutan Sampel : Cuka dan NaOH

    ØCara Kerja
    1.      Siapkan Alat dan Bahan
    2.      Beri Tanda atau Labeli pH 1-14 dan Sampel di Kotak Es Batu
    3.      Ambil Beberapa Tetes pH 1-14, lalu Letakan di Kotak Es Batu Sesuai pH yang Telah di Tandai Tadi. Contoh pH 1 di Letakan di Kotak Es Batu yang Diberi Tanda No 1
    4.      Lalu, Tambahkan 2 Larutan Sampel ke Gelas Kimia, Sebelum Ditambahkan, Gelas Kimia Tersebut Diberi Nama Larutan Sampel. Contoh Cuka, Gelas Kimia Tersebut Diberi Nama Cuka
    5.      Setelah Itu, Teteskan Salah Satu Indikator yang Ingin Diuji ke Dalam Kotak Es Batu yang Sudah Berisi pH 1-14 dan Larutan Sampel
    6.      Lalu, Amati Perubahan Warna Pada Setiap pH. Contoh Teteskan Ekstrak Kol Merah Pada pH 1, Lalu Lihat Kotak pH 1 Tersebut Berubah Menjadi Warna Apa
    7.      Yang Terakhir, Ulangi Langkah Tersebut Dengan Indikator Lain Dengan Sebelum Itu di Bersihkan Terlebih Dahulu Kotak Es Batu Tersebut









    ØData
    Penentuan Trayek pH Indikator Asam Basa

    pH
    Indikator
    Bougenfil
    Kunyit
    Bunga Telong
    Kembang Sepatu
    Kol Merah
    MM
    MO
    PP
    1
    Cream
    Coklat
    Muda
    Pink
    Pink Pucat
    Merah
    Pink
    Pink
    Transparan
    2
    Pink Soft
    Coklat Muda
    Ungu Muda
    Cream Soft
    Ungu Tua
    Pink
    Pink
    Transparan
    3
    Pink Soft
    Coklat Muda
    Ungu
    Cream Soft
    Ungu
    Pink
    Kuning
    Transparan
    4
    Pink Soft
    Coklat Muda
    Ungu
    Cream Soft
    Ungu
    Pink
    Pink
    Transparan
    5
    Pink Soft
    Coklat Muda
    Ungu
    Cream Soft
    Ungu
    Pink
    Pink
    Transparan
    6
    Pink
    Coklat Muda
    Ungu
    Cream Soft
    Violet
    Kuning
    Kuning
    Transparan
    7
    Pink soft
    Coklat
       Muda
    Ungu Tua
    Cream Soft
    Ungu
    Bening
    Kuning
    Transparan
    8
    Pink
    Coklat Tua
    Ungu Tua
    Cream Soft
    Biru
    Kuning
    Kuning
    Pink Muda
    9
    Pink
    Coklat Tua
    Ungu Tua
    Cream Soft
    Biru
    Kuning
    Kuning
    Pink Muda
    10
    Pink
    Coklat tua
    Ungu Tua
    Cream Pucat
    Biru
    Kuning
    Kuning
    Ungu Muda
    11
    Pink
    Coklat Tua
    Ungu Tua
    Hijau Soft
    Biru Tua
    Kuning
    Orange
    Ungu Muda
    12
    Hijau  Soft
    Hitam
    Hijau Keruh
    Hijau Pucat
    Hijau
    Kuning
    Orange
    Ungu Muda
    13
    Hijau Soft
    Hitam
    Hijau Bening
    Hijau Pucat
    Kuning
    Bening
    Jingga
    Ungu Muda
    14
    Kuning Kehijauan
    Hitam
    Hijau Bening
    Hijau Pucat
    Kuning
    Kuning
    Jingga
    Ungu Muda
    Trayek pH

    7-12





    7-10
    Cuka
    Cream
    Coklat Muda
    Pink
    Pink Pucat
    Merah
    Pink
    Pink
    Transparan
    Perkiraan pH
    pH 1
    pH 1-7
    pH 1
    pH 1
    pH 1
    pH 1-5
    pH 1-2 & 4-5
    pH 1-7
    NaOH
    Pink Soft
    Coklat Muda
    Ungu
    Cream Soft
    Violet
    Pink
    Pink
    Transparan
    Perkiraan pH
    pH 2-5 & 7
    pH 1-7
    pH 3-6
    pH 2-10
    pH 6
    pH 1-5
    pH 1-2 & 4-5
    pH 1-7



    ØAnalisa Data

    Indikator dari bahan – bahan alami yaitu, Bougenfil, Kunyit, Bunga Telong, Kembang Sepatu, dan Kol Merah dan Indikator Universal yaitu, MM, MO, dan PP yang sudah di campurkan dengan pH Asam maupun pH Basa akan mengalami perubahan warna yang bervariatif. Dan untuk mengetahui kedudukan suatu pH sampel yang terdiri dari zat – zat buatan yakni Cuka dan NaOH dapat dilakukan dengan cara meneteskan cairan Indikator kedalam sampel sehingga di dapat perkiraan sebagai berikut :

    a.       Pada Bougenfil, larutan Cuka berwarna Cream dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Pink Soft dan perkiraan pH nya ada di pH 2-5 dan 7
    b.      Pada Kunyit, larutan Cuka berwarna Coklat Muda dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7 sedangkan NaOH berwarna Coklat Muda dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7
    c.       Pada Bunga Telong, larutan Cuka berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Ungu dan perkiraan pH nya ada di pH 3-6
    d.      Pada Kembang Sepatu, larutan Cuka berwarna Pink Pucat dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Cream Soft dan perkiraan pH nya ada di pH 2-10
    e.       Pada Kol Merah, larutan Cuka berwarna Merah dan perkiraan pH nya ada di pH 1 sedangkan NaOH berwarna Violet dan perkiraan pH nya ada di pH 6
    f.       Pada MM (Metil Merah), larutan Cuka berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-5 sedangkan NaOH berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-5
    g.      Pada MO (Metil Orange), larutan Cuka berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-2 dan 4-5 sedangkan NaOH berwarna Pink dan perkiraan pH nya ada di pH 1-2 dan 4-5
    h.      Pada PP (Pherolpthalien), larutan Cuka berwarna Transparan dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7 sedangkan NaOH berwarna Transparan dan perkiraan pH nya ada di pH 1-7


    ØKesimpulan
    Kesimpulan yang kami dapat dari hasil percobaan yang kami lakukan adalah bahwa setiap pH 1-14 mengandung tingkat ke Asaman atau ke Basaan yang berbeda. Ini dapat dilihat dari perubahan warna Indikator yang bervariasi. Selain itu kita juga dapat menyimpulkan tingkat ke Asaman atau ke Basaan suatu sampel. Yang dapat dilihat dari persamaan perubahan warna sampel tersebut dengan perubahan Indikator yang ada

























    ØGambar Hasil Trayeksi pH Indikator Asam Basa

    -         Kol Merah

    -         Bougenfil




    -         Kembang Sepatu

    -         Kunyit







    -         Bunga Telong


    -         MM

    -         MO

    -         PP

    More aboutTugas Makalah: Menentukan Trayek pH Indikator Asam Basa