Magma adalah zat cair-liat pijar yang merupakan senyawa silikat dan ada di bawah kondisi tekanan dan suhu tinggi di dalam tubuh bumi (kerak atau mantel). Magma yang muncul di permukaan Bumi berasal dari Mantel. Di permukaan Bumi, magma membeku dan membentuk batuan yang disebut sebagai batuan beku atau igneous rock. Oleh karena itu, magma secara sederhana sering didefinisikan sebagai batuan cair atau molten rock.
Pada kenyataannya magma memiliki densitas lebih kecil daripada batuan di sekitarnya, sehingga magma cenderung naik ke atas menuju permukaan. Suhu magma sangat tinggi dan keberadaannya sangat jauh di dalam Bumi, sehingga kita tidak dapat mengambil sampel magma dan kemudian mempelajarinya untuk mengetahui komposisinya. Oleh karena itu, untuk mengetahui komposisi magma dilakukan melalui pendekatan dengan mempelajari batuan beku yang berasal dari magma yang membeku.
Unsur-unsur utama (total 98.03%) penyusun magma:
1. Oksigen (O-2) 45.20%
2. Silikon (Si+4) 27.20%
3. Aluminium (Al+3) 8.00%
4. Besi (Fe+2,+3) 5.80%
5. Kalsium (Ca+2) 5.06%
6. Magnesium (Mg+2) 2.77%
7. Sodium (Na+1) 2.32%
8. Potassium (K+1) 1.68%
Magma tersusun atas senyawa kimia berupa unsur oksida seperti SiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, MgO, CaO, Na2O, K2O, TiO2, P2O5, fraksi-fraksi gas berupa gas CH4, CO2, HCl, H2S, SO2, serta unsur-unsur minor seperti Rb, Ba, Sr, Ni, CO, V, Li, Cr, S dan Pb. Secara umum, SiO2 adalah yang paling banyak, menyusun lebih dari 50 % berat magma. Kemudian, Al2O3, FeO, MgO, CaO menyusun 44 % berat magma, dan sisanya Na2O, K2O, TiO2dan H2O menyusun 6 % berat magma.
Magma yang sampai ke permukaan bumi dan mengalami kontak dengan udara dan suhu yang tepat untuk magma dapat membeku membentuk kristal mineral yang nantinya menjadi penyusun batuan.
Batuan ini disebut batuan beku yang kaya dengan kandungan silika. Kemudian karena ada faktor suhu (T), tekanan (P) dan faktor lainnya maka dari batuan beku akan terbentuk batuan metamorf dan sendimen, sehingga dapat dikatakan bahwa magma adalah sumber pembentuk batuan. Proses pembentukan batuan dari pendinginan magma inilah yang nantinya dibahas di Deret Reaksi Bowen.
Pada suhu yang tinggi cenderung dominan terbentuk Ca Plagioklas, sebaliknya pada suhu yang semakin lebih redah akan semakin dominan Na Plagioklas. Adapun SiO2 pada suhu tinggi masih belum banyak berpartisipasi membentuk mineral, sehingga semakin rendah suhunya larutan magma akan semakin di dominasi oleh SiO2. Magma setelah membentuk mineral-mineral olivin, piroksen akan semakin didominasi SiO2 dan semakin bersifat asam.
Sumber : 1. Husain, Salahuddin. Batuan Beku dan Volkanisme. 2012. Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM.
2. Tim Asisten Geologi Dasar. Panduan Praktikum Geologi Dasar. 2014. FMIPA UGM
3. http://tugasgeografi.wordpress.com/2011/05/08/batuan/ (Diakses tanggal 5 Maret 2014)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar