A Real Hero

Diposting oleh Selamat datang di blog on Selasa, 06 Oktober 2015

             
Sewaktu kita kecil dulu kita sering menonton animasi-animasi yang ditanyangkan di tv. Kita melihat bahwa ada sosok pahlawan yang sangat hebat dimana dia dapat “terbang”, mempunyai tenaga super, dan dapat membantu semua orang yang sedang dalam keadaan kesusahan. Atau mungkin sewaktu kita sd dulu bahkan sampai sma kita diajarkan pelajaran sejarah dimana kita diajarkan tentang perjuangan dari beberapa pahlawan yang membela negara kita sampai titik darah penghabisan untuk membela negara kita agar segera merdeka dari penjajah. Atau mung
kin ketika kita menonton tv dan melihat beberapa pahlawan super kita merasa terkagum-kagum dan ingin menjadi sosok seperti dia ketika kita sudah besar nanti atau pada masa kini banyak sekali anak muda yang membentuk badan mereka agar terlihat sama sperti pahlawan-pahlawan yang ada di animasi-animasi ataupun film-film. Kita sering terlena akan siapa “Pahlawan” kita sebenarnya di dalam hidup kita. Kita tidak salah apabila mengagumi tokoh-tokoh tersebut tetapi yang perlu diingat dan ditekankan adalah kita harus menyadari bahwa “Pahlawan” kita sebenarnya adalah keluarga kita.
           Keluarga adalah “Pahlawan” kita sebenarnya dimana mereka yang ada selalu di samping kita. Mereka selalu ada untuk kita ketika kita merasa dalam kesusahan. Orang-orang yang ada disekitar kita yang selalu mensupport apa yang sedang kita lakukan dan selalu memberi saran dan kritikan bagi diri kita agar diri lebih maju lagi. Bagi diri saya di dalam keluarga “Pahlawan” yang sebenarnya adalah sosok seorang orang tua. Orang tua adalah “Pahlawan” sebenarnya di dalam hidup saya. Mereka adalah orang-orang yang tangguh, tidak mudah putus asa dalam membimbing saya, dan mereka lah yang selalu mensupport apa yang saya lakukan. Mereka tidak pernah merasa malu apabila sedang membantu saya dan mereka tidak pernah mengeluh di depan anak-anaknya. Mereka akan selalu berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik demi anak-anaknya. Mereka adalah penopang di dalam keluarga khususnya sosok seorang ayah. Ayah adalah sosok seorang “Pejuang”,”Prajurit” yang selalu berada di garda terdepan. Dia selalu mengawasi para “musuh” yang ingin menyerang keluarga dia. Dia adalah sosok yang tangguh, dia berusaha agar “benteng” keluarganya tidak dapat diterobos oleh siapapun. Dia rela mengorbankan hidupnya demi keluarganya. Dia rela melakukan segalanya agar nama keluarganya tetap terjaga dan tetap dipandang oleh orang-orang sebagai keluarga yang baik. Meskipun dia mempunyai kelemahan-kelemahan tetapi dia tidak pernah ingin keluarganya melihat kelemahan-kelemahan dia tersebut. Dia tidak mau anak-anaknya mencontoh yang buruk dari dia. Dia ingin anak-anaknya tetap dalam “jalur” yang telah di tetapkan. Dia selalu ingin anak-anaknya sebagai yang terbaik, mungkin kita sering mengatakan itu merupakan hal yang “egois” tetapi itulah seorang pemimpin.
              Seorang pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang ingin barisan yang dipimpinnya tetap jalur yang telah ditentukan dan ingin barisannya adalah barisan yang terbaik. Ayah memang adalah sosok Pahlawan yang Sejati. Tetapi pahlawan itu telah tiada, dia sudah tenang di alam sana. Tetapi, pahlawan-pahlawan berikutnya akan muncul. Untuk saat ini sosok seorang ibu yang menjadi pahlawan menjaga keluarganya. Memang tugas yang diserahkan kepada seorang berat tetapi itulah tanggung jawab dan sebagai amanat yang harus dijalankan. Karena benteng itu harus tetap terjaga dan bendera harus tetap berkibar. Lelah,rasa sakit,dan hal lainnya bukanlah menjadi penghambat yang sebenarnya. Karena fokus yang utama adalah menjaga keluarga itu sampai waktu yang akan ditentukan. Amanat itu harus tetap dijaga dan dilaksanakan. Menjaga amanat memang tidak mudah tetapi itu sudah menjadi hal yang harus di terima dan dijalankan dengan baik. Pahlawan sejati tidak akan bertahan selamanya tetapi dia selalu akan diingat akan perjuangannya, akan kebaikannya, akan keringat dan darah yang telah di keluarkan untuk keluarganya. Tubuh seorang Pahlawan sejati mungkin lemah tetapi JIWA dan SEMANGAT tidak pernah luntur meskipun dia sudah tidak ada. Ayah memang seorang Pahlawan Sejati dan selalu menjadi Pahlawan Sejati didalam keluarganya.  

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar